Jember (beritajatim.com) - Para orang tua sebaiknya memantau makanan yang dikonsumsi anak mereka di sekolah. Sebaiknya, orang tua membiasakan membawakan anak-anak bekal makanan dari rumah.
Demikian dikemukakan Humas Dinas Kesehatan Jumarlis, sebagaimana dilansir Humas Pemkab Jember, Sabtu (15/10/2011). Dengan membawa bekal dari rumah, kebersihan makanan bisa dikontrol.
"Saya cukup miris melihat anak-anak sekarang mengkonsumsi jajanan di sekolah, terutama anak TK dan SD, dalam jumlah yang banyak setiap hari," katanya.
Menurut Jumarlis, tidak menutup kemungkinan pedagang menggunakan zat pewarna, pemanis, bahkan pengawet yang sebenarnya bukan diperuntukkan makanan. Hal-hal tersebut lah yang dapat memicu berbagai macam penyakit, yang juga dapat mengakibatkan kematian bagi yang mengkonsumsi jangka panjang.
"Kelak zat-zat berbahaya tersebut berpotensi untuk memicu terjadinya beberapa penyakit berbahaya, seperti kanker dan gagal ginjal," kata Jumarlis.
Mengenai tindak lanjut dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Jumarlis mengaku telah melakukan koordinasi dengan unit kesehatan sekolah. UKS perlu untuk melakukan sosialisasi kepada anak-anak, agar berhati-hati alam membeli makanan sekolah.
Selain itu sekolah juga diminta untuk menghimbau pedagang makanan ringan agar tidak menggunakan bahan berbahaya dalam membuat makanan. "Ada baiknya bagi guru dan anak-anak untuk mengenali ciri-ciri, makanan berbahaya, sehingga kami lakukan pendekatan kepada sekolah-sekolah untuk melakukan sosialisasi pada anak-anak dan pedagang di sekitar sekolah," kata Jumarlis. [wir]
http://www.beritajatim.com/detailnews.php/11/Pendidikan_&_Kesehatan/2011-10-15/114785/Wahai_Guru,_Kenalilah_Ciri_Makanan_Berbahaya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar