dimana tertawa tidak dilarang

WELCOME GAN!!

SELAMAT DATANG DI BLOG ORANG GANTENG DIMANA SESUATU YANG TIDAK MUNGKIN MENJADI MUNGKIN

halaman

Sabtu, 15 Oktober 2011

UGM kembangkan Alat Deteksi Longsor

Quote:
Yogyakarta,
Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta mengembangkan alat deteksi dini bahaya longsor atau ekstensometer yang dapat berbunyi beberapa jam sebelum terjadi tanah longsor. "Ekstensometer akan berbunyi ketika tanah mengalami rekahan sekitar lima centimeter," kata Ketua Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknik (FT) Universitas Gadjah Mada (UGM) Dwikorita Karnawati di Yogyakarta, Jumat (14/10).

Menurut dia, alat deteksi dini bahaya longsor itu dirancang sedemikian rupa sehingga memudahkan masyarakat untuk mengaplikasikannya di lapangan dan mengenali bahaya longsor. Selain mengembangkan alat deteksi dini bahaya longsor, Jurusan Teknik Geologi FT UGM juga secara rutin melakukan penelitian mengenai pengurangan risiko bencana longsor di Indonesia.

Hasil penelitian tersebut setiap tahun dilaporkan kepada konsorsium penanganan longsor dunia. "Sejak 2009 kami secara rutin mengirimkan laporan riset tentang pengurangan risiko bencana longsor di Indonesia kepada International Consortium on Landslide," kata Guru Besar FT UGM itu.

Ia mengatakan, Jurusan Teknik Geologi FT UGM juga menerima penghargaan sebagai pusat unggulan dunia dalam pengurangan risiko bencana longsor berbasis masyarakat.
"Penghargaan sebagai World Center of Excellence for Community-Based Landslied Disaster Risk Reduction diberikan oleh International Program on Landslide and United Nation International Strategy for Disaster Risk Reduction," katanya.

Menurut dia, penganugerahan penghargaan dilakukan bersamaan dengan konferensi bencana longsor yang dihadiri 80 negara di dunia, 3 Oktober 2011 di Kantor Pusat FAO, Roma. "Jurusan Teknik Geologi FT UGM berhasil bersaing dengan 44 penelitian tentang bencana tanah longsor yang berasal dari 30 negara di dunia. Dalam kesempatan tersebut dipilih tiga terbaik, yaitu UGM, United State Geological Survey (USGS) yang bekerja sama dengan Canadian Geological State, dan Norwegian Geotechnical Institute.

Ia mengatakan dua penelitian Jurusan Teknik Geologi FT UGM tentang deteksi dini bahaya longsor dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Program Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Mitigasi Bencana Longsor terpilih menjadi yang terbaik. "Penelitian kami dinilai unggul karena dianggap visioner dengan melibatkan masyarakat dan generasi muda dalam deteksi dan mitigasi longsor," katanya.

Menurut dia, dengan penghargan yang diperoleh, Jurusan Teknik Geologi FT UGM mengemban tugas menjadi koordinator negara-negara lain di dunia dalam upaya deteksi dan pengurangan risiko bencana longsor. "Sejumlah negara seperti China, India, Korea Selatan, Nepal, dan Meksiko menyatakan berminat untuk belajar mengenai pengurangan risiko bencana longsor ke UGM," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar